Mitokondria secara umum
Mitokondria
(mitos = benang, chondrion = butir, granula) adalah organel yang berbentuk memanjang
atau granula, dengan diameter sekitar 0,5 – 1,0
dan panjang yang bervariasi sekitar 3 – 7
. Organ ini mempunyai membran dwi lapis
lipid (lipid bilayer) yaitu membran
luar (outer membrane) dan membran
dalam (inner membrane), dengan
ketebalan sekitar 6 nm dan di antara kedua membran terdapat ruang intermembran
yang berjarak sekitar 6 – 8 nm.
Membran
dalam membentuk lipatan-lipatan ke dalam yang disebut krista dengan tujuan
untuk memperluas permukaan.Pada lekukan-lekukan Krista terdapat partikel
elementer yakni partikel F1 yang mengandung enzim ATP sintase yang sangat
penting dalam proses oksidasi dan respirasi dalam mitokondria. Mitokondria
mempunyai peran dalam proses pembentukkan energi dalam bentuk ATP melalui
proses respirasi sel yang bersifat aerobik.
Mitokondria
bersifat semi-otonom yaitu mampu melakukan sintesis protein sendiri karena mitokondria
mempunyai DNA, RNA, dan ribosom. Mitokondria juga bereproduksi sendiri dan
proses tersebut dapat terjadi tanpa disertai dengan reproduksi sel secara
menyeluruh.
Mitokondria
terlibat dalam peristiwa apoptosis, yaitu program bunuh diri sel yang memiliki
peran penting dalam homeostaasis perkembangbiakan sel. Proses ini menghasilkan
perubahan morfologi dan biokimia sel, dengan adanya penyusutan sel, kondensasi
dan fragmentasi material nukleus.
Tujuan
pengujian apoptosis secara umum adalah untuk menguji potensi senyawa kimia atau
bahan alam sebagai anti kanker serta untuk menguji tingkat toksisitas suatu
senyawa kimia atau bahan alam secara in
vitro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar