Jumat, 16 November 2012

Pendiri Hogwarts



1. Godric Gryffindor 
Adalah pendiri asrama Gryffindor dalam cerita serial Harry Potter, dimana ia bersama 3 rekannya yang lain mendirikan sekolah sihir Hogwarts. Peninggalan Gryffindor adalah pedang berhiaskan rubi yang dibuat oleh goblin dan Topi Seleksi. Kedua benda ini memiliki keunikan tersendiri, dimana bila seseorang yang bersifat seperti Gryffindor memerlukannya, pedang akan keluar dari topi. Pedang ini digunakan oleh Harry Potter untuk membunuh basilisk di Harry Potter dan Kamar Rahasia serta oleh Neville untuk membunuh Nagini (ular sekaligus Horcrux Voldemort) di tahun ke-7.
Gryffindor dikatakan memiliki keberanian yang terpuji, kebulatan tekad dan kekuatan hati di atas semua kualitas. Oleh karena itu, ia memilih siswa untuk asramanya berdasarkan dari keberaniannya. Ia juga mendukung agar Hogwarts menerima penyihir kelahiran Muggle.
Gryffindor ditampilkan sebagai "Penyihir Bulan ini" untuk Juli 2007 di situs J.K. Rowling, dimana profil yang ditulis adalah:
"One of the four famous Founders of Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry, Godric Gryffindor was the most accomplished dueller of his time, an enlightened fighter against Muggle-discrimination and the first owner of the celebrated Sorting Hat."
Nama Godric merupakan bentuk dari Anglo-Saxon, dan memiliki beberapa arti, seperti, "Ia yang berkuasa dengan Tuhan" atau "Ia yang berkuasa dengan baik."
Gryffindor dan asramanya ditandakan dengan seekor Singa Emas dengan latar belakang merah. Pada awalnya ia merupakan sahabat baik Salazar Slytherin, tetapi persahabatan itu terputus, walaupun belum pernah dinyatakan, tetapi bisa jadi perbedaan pandangan terhadap penyihir kelahiran Muggle yang menjadi alasan mereka berpisah.
Teori umum dikalangan penggemar Harry Potter adalah baik Harry Potter ataupun Albus Dumbledore bisa jadi keturunan Gryffindor, dimana keduanya berasal dari asrama Gryffindor dan dipasang sebagai musuh alami Voldemort, keturunan Slytherin; akan tetapi, tidak ada satu bukupun yang menjelaskan hal tersebut.

2. Helga Hufflepuff


Adalah salah satu dari empat pendiri Hogwarts, dan mendirikan asrama Hufflepuff di cerita serial Harry Potter. Dia lahir dari sebuah desa yang luas (kemungkinan di Wales). Dia merupakan orang yang loyal, jujur, fairplay, dan pekerja keras. Murid-murid yang berada di asrama Hufflepuff setidaknya menunjukkan salah satu sifat dari seorang Helga Hufflepuff. Almarhum Cedric Diggory yang merupakan salah satu kontestan Piala Triwizard, memiliki keempat sifat dari Helga.
Dia biasanya dipanggil “Good Hufflepuff” or "Sweet Hufflepuff" oleh Topi Seleksi. Sepertinya hampir tidak ada syarat besar untuk masuk ke asrama Hufflepuff, meski pernah dikatakan di tahun ke 5 pernah dinyatakan bahwa dia memilih orang yang masuk asrama Hufflepuff adalah pekerja keras. Dan juga ia pernah berkata "Pekerja keras pasti akan mendapatkan hasil dan pengakuan yang setimpal sesuai dengan kerja kerasnya. Menurut Topi Seleksi, dia juga pernah menyatakan bahwa semua ia ajari dengan hal yang sama, dengan kerja keras, kerjasama, dan kemampuan terbaik. Ini membedakan dia dari Pendiri Hogwarts lainnya, karena dirinya adalah seorang egalitarian.
Hufflepuff pernah menjadi "Wizard of the Month" saat Mei 2007 di website J.K.Rowling, dimana J.K. mengatakan: "One of the four celebrated Founders of Hogwarts, Hufflepuff was particularly famous for her dexterity at food-related Charms. Many recipes traditionally served at Hogwarts feasts originated with Hufflepuff."
kartu penyihir terkenalnya, yang ditulis oleh Rowling, mendeskripsikan dia sebagai “telah membawa orang dari berbagai latar belakang untuk bersama membantu membangun Hogwarts,” dan “dicintai karena caranya yang menawan.” kartu penyihir terkenalnya dan gambar di situs web Rowling menggambarkan dia sebagai corpulent wanita berambut merah. Salah satu barang peninggalan Hufflepuff, sebuah piala emas kecil, telah diwariskan ke keturunannya, Hepzibah Smith. "Miss Hepzibah" mengatakan piala tersebut memiliki banyak kekuatan ajaib, dan masih banyak yang belum ia coba.[HP6] Piala tersebut jatuh ke tangan Lord Voldemort, yang merubahnya menjadi sebuah Horcrux. piala tersebut dihancurkan oleh Hermione Granger dengan taring basilisk yang ia dan Ron Weasley dapatkan dari kamar rahasia.
Nama Helga berasal dari bahasa Skandinavia, berarti "Mulia".
Hufflepuff dan asramanya dilambangkan oleh musang hitam di latar berwarna kuning.

3. Rowena Ravenclaw
Rowena Ravenclaw adalah seorang penyihir yang memiliki kepandaian dan kreatif. Topi Seleksi menggambarkannya sebagai “Fair Ravenclaw” memberi kemungkinan dia berasal dari Skotlandia atau Irlandia.
Ravenclaw merancang denah lantai yang berubah dan tangga yang bergerak di Kastil Hogwarts. Ayah Luna Lovegood, Xenophilius, menggambarkan bahwa dia "cantik". hal ini yang mungkin mendasari bahwa di sepanjang cerita, mayoritas siswi-siswi penghuni asrama ini dapat dikatakan cantik dan menarik, seperti Cho Chang, Luna Lovegood, Padma Patil, dan sebagainya.
Ravenclaw digambarkan Topi Seleksi menyeleksi murid-murid menurut kebijaksanaan dan kecerdasan. sehingga anggotanya pintar, memiliki kebijaksanaan yang tajam, kreativitas, dan kepandaian untuk kepentingan sendiri, dan dengan demikian, daripada meminta untuk mendapatkan sandi dari anggotanya untuk sampai ke asrama, sebuah pengetuk elang perunggu meminta mereka menjawab pertanyaan yang, jika menjawab salah, siswa dipaksa untuk menunggu sampai yang lain bisa menjawab pertanyaan dengan benar, memungkinkan siswa gagal untuk belajar. Contoh ini hanya dikenal ditemukan dalam buku ketujuh, di mana elang akan menanyai Luna Lovegood dan Harry Potter: "Yang mana yang muncul lebih dulu, phoenix atau api?" yang Luna jawab, "lingkaran yang tidak memiliki awal." Dalam pasal yang sama, Profesor Minerva McGonagall bertanya: "Kemanakah barang-barang yang hilang pergi?" yang profesor jawab, "Ke tidak ada, yang berarti, segalanya. Ravenclaw dan dia asramanya yang dilambangkan oleh elang perunggu pada latar biru. Dalam film adaptasi, elang perunggu diubah ke gagak perak.
Akhir dalam hidupnya, Rowena, menderita penyakit yang parah, ia mengirim seseorang yang menjadi Bloody Baron di masa depan untuk menemukannya Helena Ravenclaw sehingga ia bisa melihatnya terakhir kali sebelum dia meninggal. Namun, Helena menolak untuk pergi dengan Baron, dan yang terakhir membunuh Helena karena marah, dan kemudian bunuh diri.
Kutipan terkenalnya adalah "kepintaran yang luar biasa adalah harta yang paling berharga", frasa yang terukir pada peninggalannya, mahkota, dan terus-menerus dikutip oleh keluarga Lovegood.
Ravenclaw adalah salah satu "Wizard of the Month" bulan Agustus 2007 di situs web Rowling, di mana dia diprofilkan demikian: "Salah satu dari empat Pendiri terkenal dari Sekolah Sihir Hogwarts, Rowena Ravenclaw adalah penyihir paling cemerlang waktu itu, meskipun legenda mengatakan bahwa patah hati - penyebab yang tidak diketahui - berkontribusi pada kematiannya. Kemungkinan besar ini mengacu pada hilangnya putrinya.
Namanya, Rowena, adalah bentuk Latin dari sebuah nama Jerman tua yang berarti "kemashuran," (bdk. Anglo-Saxon hrōd, atau hrōð), dan "kesenangan," (bdk. Anglo-Saxon Wyn (n) ), atau "Teman," (bdk. Anglo-Saxon "anggur"). Dalam beberapa catatan sejarah, Rowena adalah putri dari Hengest. 

4. Salazar Slytherin

 Salazar Slytherin dijelaskan sebagai "haus kekuasaan" oleh Topi Seleksi, dan datang dari "tanah rawa". Tanah Rawa di bagian timur Inggris adalah kawasan lahan gambut di sekitar Norfolk, Lincolnshire, Cambridgeshire dan wilayah sekitarnya. Walaupun tidak disebutkan secara tepat dari mana Slytherin datang. Slytherin merupakan seorang parselmouth, ahli sihir yang mampu berbicara dengan ular. Asramanya di Hogwarts sering digambarkan dengan ular, dengan warna hijau dan perak.

Seperti Ravenclaw dan Gryffindor, Slytherin memilih dengan hati-hati pelajar yang akan memasuki asramanya. Menurut Albus Dumbledore, mutu pelajar yang disukainya adalah kepintaran, kesungguhan tekad dan keberanian untuk tidak terlalu mengindahkan peraturan, termasuk kemampuan berbicara parseltongue. Dia juga memilih pelajar yang licik, bercita-cita tinggi dan berdarah murni.
Slytherin telah terpilih sebagai "Ahli Sihir Bulanan" pada bulan Juni 2007 di situs J.K. Rowling, yang digambarkan: "Salah seorang dari empat Pendiri Hogwarts yang terkenal, Salazar Slytherin merupakan Parselmouth pertama yang dicatat, Legilimens yang ulung, dan terkenal karena kekuasaan darah murni."
Pembaca diberitahu tentang Slytherin oleh Profesor Binns, pengajar Sejarah Sihir, dalam Harry Potter dan Kamar Rahasia. Dia memjelaskan tentang pendirian sekolah dan perpecahan antara Slytherin dan pendiri yang lain. Sekolah itu didirikan jauh dari para Muggle karena ketika itu manusia biasa takut akan penyihir, dan menyiksa mereka. Dia kemudian menyatakan bahwa Slytherin berharap murid yang boleh masuk ke Hogwarts (ketika itu belum terbagi menjadi asrama; seperti yang dikatakan Topi Seleksi dalam Harry Potter dan Piala Api dan Harry Potter dan Orde Phoenix, Slytherin menggunakan darah murni sebagai kunci pemilihan murid dari awal berdirinya Sekolah itu) — dia menginginkan pengajaran sihir hanya untuk keluarga sihir saja. Dia percaya bahwa kelahiran Muggle tidak boleh dipercayai dan dia tidak mau mengajar murid dari kalangan Muggle.
Menurut legenda kuno, Slytherin membuat sebuah Kamar Rahasia di Hogwarts yang merupakan rumah bagi makhluk ajaib Basilisk. Basilisk merupakan ular yang diyakini oleh Slytherin mampu diatur oleh keturunannya yang dapat berbicara parselmouth. Slytherin sengaja meninggalkan ular tersebut untuk membasmi semua kelahiran Muggle di sekolah sihir Hogwarts. Ini dilakukannya selepas pertengkaran antara empat pendiri sekolah terjadi (dijelaskan oleh Topi Seleksi dalam Harry Potter dan Orde Phoenix) dan menyebabkan Slytherin pergi dari Hogwarts. Keturunan Slytherin terakhir yang diketahui, Tom Marvolo Riddle, menemukan Kamar Rahasia tersebut dan melepaskan Basilisk yang kemudian menyebabkan kematian seorang murid (Myrtle Merana). Penemuan ruangan tersebut oleh Harry Potter membuktikan adanya Kamar Rahasia tersebut.
Slytherin memiliki sebuah locket yang dihiasi huruf "S", yang menjadi warisan peninggalan yang dimiliki keturunannya yang terakhir, Keluarga Gaunts. Locket tersebut dijual kepada Caractacus Burke oleh Merope Gaunt, kemudian dibeli oleh Hepzibah Smith, dan dicuri Voldemort. Voldemort mengubah loket tersebut menjadi Horcrux lalu menyembunyikannya ke dalam gua yang pernah disinggahinya ketika ia muda. Locket tersebut kemudian dicuri oleh Regulus Black. Regulus Black, dengan bantuan peri rumah Kreacher, mengambil locket tersebut. Kemudian Kreacher diperintahkan pulang ke rumah kediaman Black di London dan menyembunyikan locket tersebut. Locket tersebut kemudian dicuri oleh Mundungus Fletcher, hingga kemudian dijual dan jatuh ke tangan seorang penyihir Kementerian Sihir yaitu Dolores Umbridge, yang kemudian mengklaim locket tersebut sebagai warisan keluarganya. Locket tersebut kemudian diambil oleh Harry Potter, dan kemudian dimusnahkan oleh Ron Weasley dengan pedang perak kepunyaan Godric Gryffindor. Tindakan ini dilakukan untuk memusnahkan jiwa Voldemort yang berada di dalam locket tersebut.
Slytherin adalah satu-satunya pendiri sekolah sihir Hogwarts yang diceritakan bentuk fisiknya. Tugunya di dalam kamar Rahasia menunjukkan seorang lelaki "sangat tua dan rupanya seperti monyet, dengan janggut panjang tipis, hampir mencapai ujung jubah ."[HP2] Marvolo Gaunt dijelaskan memiliki penampilan yang serupa.



Kamis, 15 November 2012

Contoh Paragraf Generalisasi

Di era modern ini, semakin banyak penggunaan kendaraan bermotor yang membuat polusi udara. Semakin hari semakin banyak gedung-gedung ber-AC yang membuat polusi udara melalui freon-freon AC. Industri-industri semakin menjamur dan membuat polusi baik udara, air maupun tanah. Jadi kemajuan teknologi berdampak buruk bagi kehidupan

Contoh Paragraf Analogi

Saat seseorang menuntut ilmu, seseorang pasti akan mengalami kesulitan baik kesulitan ekonomi maupun dalam pelajaran dan sebagainya. Begitu saja saat seseorang mendaki gunung,saat mendaki gunung ada saja rintangan yang dilalui, seperti jalan licin yang membuat seseorang terjatuh, juga ada semak belukar yang sulit dilalui. Jadi menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung, yakni ada saja halangan yang sulit untuk dilalui.

Contoh Paragraf Silogisme

PU: Semua herbivora pemakan tumbuhan.
PK: Kambing tergolong herbivora.
K: Kambing pemakan tumbuhan.

keterangan:
PU: Premis Umum
PK: Premis Khusus
K: Kesimpulan

Senin, 12 November 2012

Resensi Novel Harry Potter And The Chamber Of Secret's



Judul                            : Harry Potter and The Chamber of Secrets (Harry Potter dan Kamar Rahasia)
Penulis                          : J.K Rowling
Penerbit                       : P.T Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit                 : 2007
Tebal                             : 424 halaman
Harga                            : Rp 90.000,00
Siapa yang tidak pernah mengenal J.K Rowling (Joanne Kathleen Rowling)? Ya, benar. Beliau adalah seorang penulis novel berseri Harry Potter. Sejak kecil, beliau sudah bercita-cita ingin menjadi seorang penulis. Ia pertama kali menulis buku, pada saat beliau berusia 6 tahun. Ide cerita Harry Potter muncul dibenaknya waktu itu oada tahun 1990, saat itu beliau melakukan perjalan dengan menggunakan kereta api dari Manchester menuju ke London. Sesosok Penyihir kecil yang berbadan kurus, berambut hitam, dan memakai kacamata, tergambar oleh J.K Rowling waktu itu. Awalnya novel Harry Potter and The Socerer’s Stone (novel Harry Potter seri pertama) ditolak, akan tetapi dia tidak menyerah dan akhirnya diterima oleh penerbit yang bersedia menerbitkannya.
Pada novel seri kedua ini, Harry Potter terjebak melewati liburan musim panas bersama keluarga Dursley yang menyebalkan. Akan tetapi, tiba-tiba muncul makhluk aneh bin ajaib bernama Dobby (kali pertama tokoh Dobby muncul). Dobby adalah salah satu peri rumah rumah yang menghamba pada suatu tuan rumah, tapi hanya rumah-rumah besar, kastil dan orang-orang kaya.
Dobby melarang Harry Potter untuk kembali ke Hogwarts. Dia beralasan bahwa akan ada malapetaka yang mengancam keselamata Harry Potter di Hogwarts. Namun, himbauan Dobby tidak dihiraukan ole Harry. Harry pun tetap kembali ke sekolah sihir Hogwarts itu.
Tanpa diduga oleh Harry, muncul beberapa keanehan-keanehan sebelum malapetaka itu benar-benar terjadi. Gerbang peron 9 3/4 tidak bisa dilewatinya. Harry pun terpaksa pergi ke Hogwarts mengendarai mobil terbang bersama Ronald Weasley (sahabatnya).
Keanehan demi keanehan yang lain pun terjadi, sampai pada akhirnya malapetaka itu benar benar terjadi. Ada seseorang yang mengubah siswa-siswi di Hogwarts menjadi batu. Dari kejadian pertama yang terjadi, terungkaplah bahwa sang keturunan Salazar Slytherin (salah satu pendiri Hogwarts. Pendiri di Hogwarts ada 4, dan nama pendirinya itu sesuai dengan nama para pendiri Hogwarts, diantaranya: Godric Gryffindor; Helga Hufflepuff; Rowena Ravenclaw; dan Salazar Slytherin) telah kembali ke Hogwarts. Dia telah kembali dan membuka pintu Kamar Rahasia yang keberadaannya tidak diketahui oleh siapa pun. Siapakah dia?
Harry dan kawan-kawannya curiga, bahwa pelaku perbuatan itu adalah Draco Malfoy (Penyihir dari asrama Slytherin). Bagaimana tidak? Draco Malfoy menganggap dirinya sendiri sebagai orang yang paling pantas belajar sihir, lantaran dia berdarah murni. Meskipun demikian, kecurigaan tentang siapa pelakunya juga mengarah ke Harry sendiri karena diketahui bahwa Harry adalah seorang Parselmouth (Parselmouth adalah seseoarang yang bisa berbahasa dengan menggunakan bahasa ular).
Setelah melakukan pencarian informasi, dengan bantuan hantu wanita, Myrtle Merana, Harry Potter menemukan letak Kamar Rahasia yang tak lain berada di toilet tempat Myrtle Merana sering berada. Di dalam Kamar Rahasia itu, Harry menemukan sesosok monster, monster itu berwujud ular yang sangat besar, ular itu bernama Bacilis. Selain Bacilis, Harry juga bertemu dengan jelmaan Lord Voldemort yang hadir bersama horcruxnya, yakni Bacilis tadi. (Horcrux adalah suatu wadah di mana seorang Penyihir Hitam menyembunyikan bagian dari jiwanya untuk tujuan mencapai keabadian).
Di tempat itu (Kamar Rahasia), terjadi pertempuran antara Harry dan Bacilis. Dengan bantuan pedang Godric Gryffindor, Harry dapat mengalahkan Bacilis itu. Harry yang sempat terluka karena gigitan Bacilis yang beracun itu, dapat diselamatkan oleh tetesan air mata dari burung Phoenix (burung yang membawakan pedang Godric Griffindor untuk Harry Potter). Sedangkan jelmaan Lord Voldemort (Tom Marvolo Riddle), hancur bersama horcruxnya (Bacilis tadi). Harry Potter selamat, siswa-siswi Hogwarts yang tadi menjadi batu kini kembali seperti sedia kala dengan bantuan ramuan mandrake (tanaman yang digunakan untuk menyembuhkan status kutukan sihir dan dapat menyembuhkan kembali seperti sedia kala). Mereka (Harry dan seluruh siswa-siswi Hogwarts) dapat kembali bersekolah tanpa dihantui rasa takut akan kamar Rahasia itu.
Bahasa yang digunakan novel ini sangat mudah dimengerti dan dipahami. Takaran imajinasi yang dituangkan sangat tinggi. Nilai persahabatan yang cukup solid membuat petualangan menjadi seru dan sangat mendebarkan. Hanya saja pada novel ini, banyak tokoh yang mungkin tidak bisa dipahami apabila tidak membacaseri pertamanya, dan sampul yang digunakan pun kurang menarik. 

Novel ini pantas dibaca oleh siapa saja. Kisah-kisah di dalamnya dapat melatih daya imajinasi kita dan mampu membawa kita ke dunia sihir khayalan yang penuh dengan keajaiban-keajaiban. Selain itu, terdapat berbagai pesan di dalamnya yang penuh dengan nilai-nilai persahabatan, keberanian, dan perjuangan tanpa mengenal putus asa.